Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III / Raden Mas Suryadi d. 26 september 1788
Fra Rodovid NO
Slektsnavn | Pakubuwono III |
Kjønn | Mann |
Fullt navn (ved fødsel) | Kanjeng Susuhunan Pakubuwono III / Raden Mas Suryadi |
Foreldre
♂ 8. Kanjeng Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Gusti Prabu Suyasa [Pakubuwono II] f. 8 desember 1711 d. 20 desember 1749 ♀ Kanjeng Ratu Kencana / Ratu Mas (Raden Ayu Sukiya/Subiya) [Pakubuwono I] | |
Wiki-side | [[1]] |
Hendelser
barnefødsel: ♂ Gusti Raden Mas Ontoseno (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi I) [Pakubuwono III]
barnefødsel: ♂ Panembahan Buminoto [Pakubuwono III]
barnefødsel: ♀ Ratu Pembayun [Pakubuwono III]
barnefødsel: ♂ Raden Mas Sukaryo (Gusti Pangeran Haryo Pamot) [Pakubuwono III]
barnefødsel: ♂ Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi I [Pakubuwono III]
ekteskap: ♀ Kanjeng Ratu Kencana [Wiroredjo]
ekteskap: ♀ Mbok Ajeng Wiled [Wiled]
15 desember 1749 - 26 september 1788 tittel: Kartasura, [[Special:Titleline/Susuhunan Surakarta Ke-II bergelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono III DIPUTUS: 26145; 26151; 26153; 322833; 469952|Susuhunan Surakarta Ke-II bergelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono III DIPUTUS: 26145; 26151; 26153; 322833; 469952]]
2 september 1768 barnefødsel: Surakarta, ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV / Raden Mas Subadya (Sunan Bagus) [Pakubuwono IV] f. 2 september 1768 d. 2 oktober 1820
26 september 1788 død: Surakarta
Notater
Sri Susuhunan Pakubuwana III (lahir: Kartasura, 1732 – wafat: Surakarta, 1788) adalah raja kedua Kasunanan Surakarta yang memerintah tahun 1749 – 1788. Ia merupakan raja keturunan Mataram pertama yang dilantik oleh Belanda.
Awal Pemerintahan Nama aslinya adalah Raden Mas Suryadi, putra Pakubuwana II yang lahir dari permaisuri putri Pangeran Purbaya Lamongan (putra Pakubuwana I). Pakubuwana III naik takhta Surakarta tanggal 15 Desember 1749 menggantikan ayahnya yang sakit keras (meninggal tanggal 20). Ia dilantik sebagai raja oleh Baron von Hohendorff gubernur pesisir Jawa bagian timur laut, yang mewakili VOC.
Pakubuwana III melanjutkan Perang Suksesi Jawa III menghadapi pemberontakan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. Pemberontakan Mangkubumi ini telah meletus sejak tahun 1746. Pihak pemberontak sendiri telah mengangkat Mangkubumi sebagai raja dan Mas Said sebagai patih tanggal 12 Desember 1749 di markas besar mereka, yaitu bekas daerah lama Mataram.
Yogyakarta Mendapatkan Kedaulatan Pasukan pemberontak semakin kuat. Para pejabat Surakarta yang bergabung dengan mereka pun semakin banyak. Berkali-kali mereka menyerang istana namun tidak mampu mengusir Pakubuwana III yang dilindungi VOC.
Pada tahun 1752 terjadi perpecahan antara Mangkubumi dan Mas Said. Pihak VOC segera menawarkan perdamaian dengan Mangkubumi sejak 1754. Perundingan-perundingan berakhir dengan kesepakatan Perjanjian Giyanti tanggal 13 Februari 1755. Perjanjian tersebut berisi pengakuan kedaulatan Mangkubumi sebagai raja Mataram yang menguasai setengah wilayah kekuasaan Pakubuwana III. Mangkubumi pun bergelar Hamengkubuwana I yang membangun istana baru bernama Yogyakarta tahun 1756 sebagai pusat kerajaan Mataram.
Pada perkembangan selanjutnya, Kesultanan Mataram yang dipimpin Hamengkubuwana I lebih terkenal dengan nama Kesultanan Yogyakarta, sedangkan kerajaan yang dipimpin Pakubuwana III (yang wilayahnya tinggal setengah) terkenal dengan nama Kasunanan Surakarta.
Akhir Pemberontakan Mas Said Sesuai isi Perjanjian Giyanti, Mas Said pun menjadi musuh bersama VOC, Pakubuwana III, dan Hamengkubuwana I. Mas Said yang mulai terdesak akhirnya bersedia berunding dengan VOC sejak 1756.
Puncaknya, pada bulan Maret 1757 Mas Said menyatakan kesetiaan terhadap VOC, Surakarta, dan Yogyakarta melalui Perjanjian Salatiga. Sejak itu, Mas Said bergelar Mangkunegara I. Daerah kekuasaannya bernama Mangkunegaran, yaitu sebidang tanah pemberian Pakubuwana III yang berada di dalam wilayah Surakarta. Sisa-sisa Pemberontak Setelah tahun 1757 suasana Pulau Jawa masih panas karena masih ada pemberontakan namun sifatnya relatif kecil. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Singosari, paman Pakubuwana III dan berpusat di Jawa Timur.
Pangeran Singosari dahulu juga ikut bergabung dalam kelompok Mangkubumi dan Mas Said. Kini ia tetap melanjutkan pemberontakan dengan dukungan keturunan Untung Suropati di daerah Malang. Tawaran damai yang diajukan Pakubuwana III dan Hamengkubuwana I ditolaknya.
Pasukan VOC menyerang Jawa Timur tahun 1767. Pangeran Singosari tertangkap tahun 1768. Pengadilan menjatuhinya hukuman buang namun ia lebih dulu meninggal dalam tahanan Surabaya. Sementara itu, keturunan terakhir Untung Suropati berhasil ditangkap tahun 1771.
Akhir Pemerintahan Pakubuwana III merupakan raja yang sangat tunduk kepada VOC. Setiap keputusan VOC selalu diterimanya dengan patuh karena perasaan ketergantungannya terhadap bangsa Belanda itu.
Kelemahan politik Pakubuwana III menyebabkan keadaan istana tegang. Muncul komplotan-komplotan yang berusaha mengendalikan pemerintahannya. Suasana tegang ini berlangsung sampai kematiannya tanggal 26 September 1788.
Pakubuwana III digantikan putranya, yang bergelar Pakubuwana IV, yaitu seorang raja yang jauh lebih cakap dan pemberani dibanding dirinya.
Kilder
Fra besteforeldre til barnebarn
ekteskap: ♀ Mas Ajeng Kuning
ekteskap: ♀ Mas Ajeng Dewi
ekteskap: ♀ Mas Ajeng Ragil
ekteskap: ♀ Dewi Retno Nawangwulan
tittel: 1749, Diangkat menjadi Bupati Nayaka dengan gelar Raden Tumenggung Aroeng Binang oleh Susuhunan Pakubuwono III
død: 1719, Imogiri, Yogyakarta
ekteskap:
ekteskap: ♀ Raden Ayu Rogo Asmoro
ekteskap: ♀ Raden Ayu Wulan
ekteskap: ♀ Raden Ayu Rogo Asmoro
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Asmorowati
ekteskap: ♀ Gusti Kanjeng Ratu Kencono
ekteskap: ♀ Bendoro Raden Ayu Tiarso [G.Hb.1.3] (Bendoro Raden Ayu Tilarso)
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Sawerdi
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Mindoko [G.Hb.1.6]
ekteskap: ♀ Bendoro Raden Ayu Jumanten [G.Hb.1.8]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Wilopo [G.Hb.1.9]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Ratnawati [G.Hb.1.10]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Tandawati [G.Hb.1.12]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Tisnawati [G.Hb.1.13]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Turunsih
ekteskap: ♀ Bandara Mas Ayu Ratna Puryawati [G.Hb.1.15]
ekteskap: ♀ Bendoro Radin Ayu Doyo Asmoro [G.Hb.1.16]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Gandasari [G.Hb.1.17]
ekteskap: ♀ Bendoro Raden Ayu Srenggara
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Karnokowati [G.Hb.1.18]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Setiowati [G.Hb.1.19]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Padmosari [G.Hb.1.20]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Sari [G.Hb.1.21]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Pakuwati [G.Hb.1.22]
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Citrakusumo [G.Hb.1.23]
ekteskap:
ekteskap: ♀ 2. Mas Roro Juwati / Raden Ayu Beruk / KRK Kadipaten / KRK Ageng / KRKTegalraya (Kanjeng Ratu Mas)
ekteskap: ♀ 4. Bendoro Raden Ayu Handayahasmara / Mbak Mas Rara Ketul
ekteskap: ♀ Raden Ayu Wardiningsih
tittel: 29 november 1730 - 13 februar 1755, Kartasura, Pangeran Mangkubumi
ekteskap: ♀ Bendoro Mas Ayu Cindoko [G.Hb.1.11] , Yogyakarta
tittel: 13 februar 1755 - 24 mars 1792, Yogyakarta
død: 24 mars 1792, Imogiri, Yogyakarta
tittel: 10 november 2006, Jakarta, Pahlawan Nasional RI
ekteskap: ♀ Raden Ayu Tembelek
død: 30 november 1736
ekteskap: ♀ Raden Ayu Buminoto , Kertasura
ekteskap: ♀ Mursalah ? (Gegulu, Hadiwongso)
ekteskap: ♀ Surati
ekteskap: ♀ Raden Ayu Gelang
død: 4 juni 1744
skilsmisse: ♂ 8. Kanjeng Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Gusti Prabu Suyasa
ekteskap: ♂ 14. Gusti Pangeran Hario Buminoto / Raden Mas Saidun (Raden Mas Karaton)
ekteskap: ♂ Gusti Pangeran Haryo Teposono (Gusti Pangeran Mangkudiningrat) , Kertasura
ekteskap: ♂ 8. Kanjeng Susuhunan Pakubuwono II / Raden Mas Gusti Prabu Suyasa , Kertasura
død: 15 januar 1728, Imogiri, Yogyakarta
tittel: Dan setrusnya menjadi PANCER dari keturunannya ( Trah Kyai Adipati Nitidiningrat - Pasuruan )
ekteskap: ♀ Garwo Padmi [ Putri Dari Tjakraadiningrat V, Nama Tidak Tercatat ]
tittel: 27 juli 1751 - 8 november 1799, Pasuruan, Bupati Pasuruan I bergelar Kyai Adipati Nitiadiningrat I
begravelse: Astana Gadingan Bawah, Kalasan, Sleman